RSS

Metoda Perhitungan Umur Benda dengan Peluruhan Radioaktif



MAKALAH FISIKA ATOM DAN INTI
Metoda Perhitungan Umur Benda dengan Peluruhan Radioaktif


Oleh :
Nurhasanah
AIC312001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Banyak fosil yang membuktikan ketidakbenaran teori evolusi disembunyikan oleh para evolusionis (pendukung teori evolusi) dan bahkan dipalsukan untuk kepentingan mereka. Hal yang paling menarik dari skenario para evolusionis adalah umur dari fosil-fosil ini.
Evolusionis menyatakan bahwa Archaeopteryx hidup 150 juta tahun yang lalu, manusia Lucy 3 juta tahun lalu, dan reptil pertama hidup 250 juta tahun yang lalu. Akan tetapi, penelitian yang dilakukan terhadap fosil-fosil ini menunjukkan kenyataan bahwa umur yang disebutkan memperlihatkan bias dan interpertasi yang menipu. Kenyataannya, semua angka-angka jutaan tahun yang diberikan para evolusionis terhadap umur fosil ini sama sekali tidak bisa dipertanggungjawabkan. Metoda untuk menentukan umur fosil ini sangat spekulatif. Lebih jauh, metoda “penentuan umur” yang lain tidak diterima oleh evolusionis, karena bisa membuktikan bahwa umur fosil ternyata jauh lebih muda.
Sebenarnya pertanyaannya adalah mengenai umur bumi, bukan hanya umur fosil. Evolusionis berpendapat bahwa umur bumi adalah 4,5 miliar tahun. Angka ini digunakan oleh berbagai media cetak dan elektronik, literatur sains dan sumber-sumber yang lain. Banyak orang percaya pada pendapat tersebut yang menyatakan bahwa bumi umurnya beberapa miliar tahun dan menerimanya tanpa pembuktian yang nyata.
Pendapat ini tetap bertahan tanpa adanya langkah nyata untuk membuktikan kebenarannya. Termasuk angka-angka perkiraan yang diberikan oleh para evolusionis terhadap umur fosil pada kenyataannya sangat meragukan. Kemudian, apakah pentingnya mengetahui umur bumi sudah tua (4,5 miliar tahun) atau masih muda (ribuan tahun)?
Makalah ini akan membahas perhitungan umur sebuah benda dengan waktu paruh atau peluruhan radioaktif. Diantaranya menggunakan zat Karbon 14 dan tes Radiometrik.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan Karbon 14?
2.      Bagaimana proses test Karbon 14 untuk menghitung umur sebuah fosil?
3.      Bagaimana proses test Radiometrik untuk menghitung umur sebuah fosil?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Karbon 14
Jika Anda memiliki sebuah fosil, Anda dapat mencari tau  berapa lama umur dari fosil tersebut dengan karbon 14 metode perhitungan ini adalah formula yang membantu Anda untuk mengetahui umur fosil dengan karbon 14. Misal jika fosil mengandung 60% karbon aslinya, berapakah umur fosil? Waktu paruh dari karbon 14 adalah 5730 tahun. Itu berarti  berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk setengah inti meluruh setelah 5730 tahun. Jika kita mulai dengan satuan massa gram, kita berakhir dengan massa setengah gram. Formula agak rumit ini menunjukkan kita bagaimana untuk memecahkan teka-teki ini menggunakan metode ilmiah yang fisika atom dan inti pembahasan mengenai radioaktivitas.

Gambar:  Karbon 14   Source: Google Image

Saat suatu organisme mati, organisme tersebut akan berhenti mengambil karbon baru. Rasio C-14 pada saat kematian akan sama untuk setiiap makhluk lainnya, tetapi C-14 atau karbon 14 tidak dapat diganti. Karbon-14 meluruh dengan paruhnya dari 5.600 tahun, Dengan melihat rasio karbon-14 dalam sampel dan membandingkannya dengan rasio dalam organisme hidup, adalah mungkin untuk menentukan usia hal yang sebelumnya hidup cukup tepat.
2.2 TEST KARBON-14
Karbon-14 sebenarnya termasuk jenis tes rediometrik. Tetapi ada karakteristik khusus yang membedakannya dari yang lain. Tes radiometerik yang lain hanya bisa digunakan untuk menentukan umur batuan vulkanik, sedangkan karbon-14 bisa digunakan untuk memperkirakan umur makhluk hidup, karena elemen radioaktif yang ditemukan di dalam makhluk hidup hanyalah karbon-14.
Tes karbon-14 untuk mengukur makhluk hidup
Bumi secara terus-menerus terpapar dengan hujan cahaya kosmik dari luar angkasa. Cahaya ini berbenturan dengan nitrogen-14 yang ada banyak di atmosfer dan berubah menjadi elemen radioaktif, karbon-14. Substansi baru yang dihasilkan dari kombinasi karbon-14 dan oksigen di atmosfer membuat karbon-140, yang merupakan jenis radioaktif yang lain.
Sebagaimana diketahui, tanaman mempergunakan CO2 (karbon dioksida), H2O (air) dan udara sebagai nutrisi. Beberapa molekul karbon dioksida ini diserap oleh tanaman di mana membuat molekulnya berisi kabon radioaktif, karbon-14. Tanaman mengumpulkan bahan radioaktif di dalamnya.
Beberapa organisme hidup makan tanaman. Beberapa makhluk hidup memakan makhluk yang lain atau makan tanaman. Mengikuti rantai makanan ini, karbon radioaktif yang dihisap makanan dari udara disalurkan ke tanaman yang lain. Sehingga setiap makhluk di bumi menghirup karbon-14 dalam jumlah yang sama yang ada di atmosfer.
Saat tanaman atau binatang mati, mereka tidak memperoleh karbon-14 karena tidak bisa makan lagi. Karena karbon-14 adalah bahan radioaktif, dia memiliki setengah-umur dan mulai berkurang jumlahnya sejalan dengan waktu. Jadi berdasarkan hal itu, dengan mengukur karbon-14 di dalam tubuh tiap-tiap makhluk, bisa digunakan untuk memperkirakan umur bumi.
Setengah-umur dari karbon-14 adalah mendekati 5.730 tahun, yang berarti setiap 5.730 tahun setengan dari jumlah karbon-14 yang ada di dalam makhluk hidup menjadi rusak. Contohnya, jika ada 10 gram karbon-14 di dalam tubuh makhluk hidup 5.730 tahun yang lalu, hari ini akan tinggal 5 gram. Karena karbon-14 memiliki perioda setengah-umur yang pendek, maka tidak bisa dingunakan untuk menentukan umur dari sampel yang diperkirakan memiliki umur sangat tua seperti yang dihasilkan oleh tes radiometrik. Diasumsikan bahwa tes karbon-14 memberikan hasil yang bisa dipertanggungjawabkan untuk meneliti sampel antara 10 ribu sampai 60 ribu tahun.
Seperti sudah disebutkan, tes karbon-14 memiliki tempat yang berbeda dari tes radiometrik yang lain, karena digunakan untuk menentukan umur makhluk hidup. Karena itulah, tes karbon-14 sekarang ini paling banyak digunakan dibandingkan teknik penentuan umur yang lain. Tetapi tetapi ada kelemahan tes karbon-14, seperti yang ditemukan pada tes radiometrik yang lain.
Satu hal yang paling penting dari kenyataan ini adalah, sangat besar kemungkinannya bahwa sampel yang sedang diukur umurnya, terpapar dengan gas eksternal. Interaksi dengan gas-gas yang lain ini sangat mungkin terjadi melalui air terkarbonasi atau bikarbonasi. Jika air alam yang berisi karbon-14 ini mengenai sampel yang diukur, maka elemen karbon-14 air tersebut akan masuk ke dalam sampel. Dengan kondisi ini, umur sampel akan menjadi lebih muda dibandingkan yang sebenarnya.
Kebalikannya bisa juga terjadi. Di bawah kondisi tertentu, jumlah karbon-14 yang ada di sampel dapat menguap keluar membentuk karbonat dan bikarbonat. Dalam kondisi ini, umur yang dihitung akan jauh lebih tua dari yang sebenarnya.
Pada kenyataannya ada banyak temuan yang nyata yang menunjukkan tes karbon-14 tidak tepat. Sampel dari makhluk yang masih hidup, dites dengan karbon-14, menunjukkan umurnya beberapa ribu tahun. Sedangkan sampel dari makhluk yang baru saja mati menunjukkan umur yang jauh lebih tua dari yang sebenarnya.
Diketahui bahwa tes karbon-14 yang dilakukan terhadap sampel yang telah diketahui umurnya, biasanya memberikan hasil yang salah. Contohnya:

- Tes karbon-14 yang dilakukan terhadap anjing laut yang baru saja mati, menunjukkan umur 1.300 tahun.

- Umur dari tiram yang masih hidup adalah 2.300 tahun.

- Tanduk rusa yang sama menunjukkan umur 5.340, 9.310 dan 10.320 tahun.

- Kulit kayu pohon memberikan hasil 1.168 dan 2.200 tahun saat ketika diukur dalam waktu yang bersamaan.

- Di kota Jarmo Irak Utara orang-orang di sana hidup 500 tahun lalu, tetapi dengan tes karbon-14 umurnya adalah 6.000 tahun.

Kenyataanya, semua contoh ini mempelihatkan fakta bahwa tes karbon-14 juga tidak bisa diterima keakuratannya seperti halnya tes radiometrik yang lain.
2.3 Tes Radiometrik
Dewasa ini ada dua macam tes untuk menentukan umur bumi.
Pertama berdasarkan observasi (pengamatan) terhadap kejadian alam yang ada di muka bumi. Jika diamati bahwa beberapa peristiwa geologis terjadi pada masa tertentu, maka bisa diasumsikan dengan mempergunakan data ini, kejadian yang sama telah terjadi dalam kurun waktu yang sama di masa lalu.
Mengacu pada prinsip ini, bisa perkirakan umur bumi. Sebagai contoh, diasumsikan rasio konsentrasi garam di laut naik 100 ton dalam sebulan. Berdasarkan rasio ini, metoda penentuan umur dilakukan dengan cara: Memperkirakan jumlah garam yang ada di semua lautan, selanjutnya dibagi dengan jumlah rasio peningkatan yang sudah ditentukan sebelumnya. Angka yang diperoleh akan mengindikasikan jumlah bulan yang dilewati sampai sekarang, dari sejak pertama kali adanya lautan (dengan asumsi tidak ada kandungan garam di laut mula-mula).
Yang kedua adalah tes Radiometrik. Test ini ditemukan awal abad 20 dan menjadi sangat populer. Teknik test Radiometrik terletak pada prinsip bahwa “atom tidak stabil” di material radioaktif akan berubah menjadi “atom stabil” dalam satu interval waktu tertentu. Kenyataan bahwa perubahan ini terjadi dengan jumlah yang sudah dipastikan dan juga dalam periode waktu yang tertentu, membuat timbulnya gagasan untuk mempergunakan data ini sebagai penentu dari umur fosil dan umur bumi.
Test Uranium adalah yang pertama kali digunakan, tetapi kemudian tidak dipakai lagi. Prinsip dari test ini adalah perubahan uranium menjadi timah. Uranium berubah menjadi atom thorium saat memancarkan radiasinya. Thorium adalah sebuah elemen radioaktif, berubah menjadi protactinium setelah beberapa waktu tertentu. Setelah tiga belas perubahan tambahan, uranium pada akhirnya berubah menjadi timah yang merupakan elemen stabil.
Waktu yang dibutuhkan oleh elemen radioaktif untuk berubah dari setengah masanya menjadi elemen yang lain, disebut setengah-umur dari elemen ini. Setengah-umur dari uranium-238 adalah 4,5 miliar tahun. Artinya 100 gram uranium yang kita miliki hari ini, akan menjadi 50 gram uranium-238 dan 50 gram timah-206 setelah 4,5 miliar tahun kemudian. Dan setelah 4,5 miliar tahun berikutnya, ada tersisa seperempat dari jumlah uranium yang kita miliki mula-mula. Reaksi ini akan berlanjut sampai uranium itu habis.
Tes radiometrik untuk mengukur batuan vulkanik
Tes radiometrik digunakan untuk menghitung umur batuan sesuai dengan prinsip setengah-umur, yaitu: ada sejumlah elemen radioaktif di batuan vulkanik di bumi. Kandungan radio aktif di batuan ini secara alami hilang dan berubah menjadi bentuk yang stabil. Dengan melihat proses ini, menghitung jumlah radioaktif dan material stabil, bisa ditentukan berapa banyak material radioaktif yang berubah ke dalam bentuk stabil di dalam rentang waktu tertentu. Sehingga umur batuan ini adalah dua kali dari jumlah material radioaktif berubah menjadi setengah-umur.
Umur bumi juga ditentukan dengan metoda yang sama. Batuan yang dipakai untuk memperkirakan umur bumi sama dengan dengan meteor atau tanah di bulan, yang diasumsikan diciptakan pada waktu yang sama dengan bumi. Sampel dari batuan ini diasumsikan sebagai batuan yang tertua, dan digunakan untuk menentukan umur bumi. Sesuai dengan data ini, umur bumi adalah 4,6 miliar tahun.
Ada sejumlah test radiometrik mempergunakan prinsip ini : “material radiometer berubah terhadap waktu.” Bahan dari berbagai material setengah-umur dipergunakan untuk membuat perkiraan historis dari berbagai jenis batuan. Selain mempergunakan perubahan uranium-timah, digunakan teknik perubahan yang lain seperti rubidium-strontium dan potassium-argon juga digunakan. Ada juga metoda yang lebih baru seperti jam-fisi, thermoluminescence, neodymium-samarium. Kebanyakan dari cara-cara itu sebelumnya digunakan untuk menentukan umur.
Banyak orang berpikir bahwa metoda penentuan umur ini menunjukkan bahwa segi ilmiahnya tepat dan sesuai dengan hukum-hukumnya. Tetapi kenyataannya sangat banyak kritik serius terhadap penentuan umur mempergunakan metoda ini.
Tes radiometrik ini didasarkan pada beberapa asumsi, walaupun tidak ada landasan yang bisa dipegang. Pertama, supaya bisa mempercayai tes ini; harus dipahami sungguh-sungguh bahwa tidak ada atom yang stabil di batuan mula-mula. Contohnya, sebuah tes uranium yang bisa dipertanggungjawabkan hanya bisa dibuat jika tidak ada timah di batuan itu. Jika sebelumnya batuan itu sudah memiliki kandungan timah, maka umurnya akan diperkirakan jauh lebih tua. Dan tidak mungkin bisa ditemukan apakah batuan mula-mula sudah memiliki kandungan timah atau tidak.
Hal kedua yang lebih penting adalah, menentukan lebih dahulu bahwa batu yang akan diukur berada dalam sistem yang tertutup. Batuan ini harus terlindungi dari efek-efek kejadian eksternal.
Contoh terbaik dali jenis efek ini bisa ditemukan di penentuan umur dengan potassium-argon. Metoda penentuan umur ini mengukur jumlah potassium yang berubah menjadi argon dalam satu rentang waktu. Jadi kita berpikir bahwa umur batuan bisa ditentukan dari perubahan komposisi rasio potassium-argon yang dimilikinya. Tetapi ada satu hal penting: Udara yang kita hirup berisi gas argon dalam jumlah besar. Gas ini, saat bebas, akan masuk ke dalam batuan dan meningkatkan jumlah kandungan argon di dalamnya. Sehingga umur batuan akan diperkirakan jauh lebih tua dari kenyataannya.
Air di dalam tanah juga membuat masalah yang penting. Air menyerap berbagai mineral dan material radioaktif saat melewati kedalaman tanah. Kemudian para evolusionis memakai mineral yang ada di batuan ini untuk menentukan umurnya. Ini menyebabkan masalah penting dan tidak bisa diabaikan dalam menentukan umur batuan.

BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Supaya tepat dalam memperkirakan umur sebuah sampel, tiga fakta di bawah ini harus diperhatikan:
1. Jumlah material radioaktif yang dimiliki oleh batuan mula-mula
2. Jumlah atom stabil yang ada di batuan mula-mula
3. Gas eksternal yang masuk ke dalam batuan.

DAFTAR PUSTAKA

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Metoda perhitungan umur benda dengan peluruhan radioaktif



Versi text:

Nama: Nurhasanah NIM  : A1C312001                             
Judul:Metoda Perhitungan Umur Benda dengan Peluruhan Radioaktif

Pendahuluan
    Hal yang paling menarik dari skenario para evolusionis adalah umur dari fosil-fosil danusia bumi.
    Namun, umur benda-benda yang ditentukan oleh evolusionis tersebut tidak ilmiah
    Oleh karena itu fisikawan menemukan metoda perhitungan umur suatu benda dengan peluruhan radioaktif
    Diantaranya perhitungan menggunakan Karbon 14 dan radiometrik
Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan Karbon 14?
Bagaimana proses test Karbon 14 untuk menghitung umur sebuah fosil?
Bagaimana proses test Radiometrik untuk menghitung umur sebuah fosil?
PEMBAHASAN
Pengertian Karbon 14
    Karbon 14 adalah senyawa yg memiliki waktu paruh 5730 tahun. Dengan waktu paruh yang cukup besar ini. Itu berarti  berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk setengah inti meluruh setelah 5730 tahun. Jika kita mulai dengan satuan massa gram, kita berakhir dengan massa setengah gram. Dengan begitu kita bisa mengukur usia sebuah benda dengan peluruhan.
Gambar  Karbon 14
Penjelasan Test Karbon-14
    Karbon-14 bisa digunakan untuk memperkirakan umur makhluk hidup, karena elemen radioaktif yang ditemukan di dalam makhluk hidup hanyalah karbon-14.


Penjelasan Test Karbon-14
    Setengah-umur dari karbon-14 adalah mendekati 5.730 tahun, yang berarti setiap 5.730 tahun setengan dari jumlah karbon-14 yang ada di dalam makhluk hidup menjadi rusak. Contohnya, jika ada 10 gram karbon-14 di dalam tubuh makhluk hidup 5.730 tahun yang lalu, hari ini akan tinggal 5 gram
Grafik Peluruhan Karbon 14
Contoh hasil Test Karbon 14
Tes karbon-14 yang dilakukan terhadap anjing laut yang baru saja mati, menunjukkan umur 1.300 tahun.
Umur dari tiram yang masih hidup adalah 2.300 tahun.
Tanduk rusa yang sama menunjukkan umur 5.340, 9.310 dan 10.320 tahun.
Kulit kayu pohon memberikan hasil 1.168 dan 2.200 tahun saat ketika diukur dalam waktu yang bersamaan.
Di kota Jarmo Irak Utara orang-orang di sana hidup 500 tahun lalu, tetapi dengan tes karbon-14 umurnya adalah 6.000 tahun.
Test Radiometrik
.     Teknik test Radiometrik terletak pada prinsip bahwa “atom tidak stabil” di material radioaktif akan berubah menjadi “atom stabil” dalam satu interval waktu tertentu. Kenyataan bahwa perubahan ini terjadi dengan jumlah yang sudah dipastikan dan juga dalam periode waktu yang tertentu, membuat timbulnya gagasan untuk mempergunakan data ini sebagai penentu dari umur fosil dan umur bumi.

Test Radiometrik
    Ada sejumlah test radiometrik mempergunakan prinsip ini : “material radiometer berubah terhadap waktu.” Bahan dari berbagai material setengah-umur dipergunakan untuk membuat perkiraan historis dari berbagai jenis batuan
Kesimpulan
Supaya tepat dalam memperkirakan umur sebuah sampel, tiga fakta di bawah ini harus diperhatikan: 1. Jumlah material radioaktif yang dimiliki oleh batuan mula-mula 2. Jumlah atom stabil yang ada di batuan mula-mula 3. Gas eksternal yang masuk ke dalam batuan.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Full Biography of Albert Einstein


Albert Einstein
Albert Einstein dapat dikatakan sebagai ilmuwan paling terkenal di abad 20. Einstein adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Penemuan terbesarnya adalah teori relativitas yang dikemudian hari disalahgunakan manusia untuk pengembangan senjata nuklir. Einstein juga banyak menyumbang pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penemuannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoritis". Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Kepopuleran Einstein melampaui popularitas semua ilmuwan dalam sejarah dan Einstein sampai sekarang menjadi simbol kejeniusan. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia hingga majalah times tahun 1999 menobatkan Einstein sebagai tokoh abad 20.

Biografi Singkat

Einstein lahir di Ulm, Wurttemberg kurang lebih 100 km sebelah timur Stutgart Jerman, 14 Maret 1879 dan meninggal 18 April 1955 pada umur 76 tahun di Princeton, New Jersey, Amerika Serikat.Ia berasal dari keturunan Yahudi dari pasangan Hermann Einstein dan Paulline. Ayahnya berprofesi sebagai penjual ranjang bulu yang kemudian berganti pekerjaan dalam bisnis elektrokimia. Albert disekolahkan di sekolah Katholik.Naluri Ilmuwan Einstein dimulai sejak umur lima tahun saat ayahnya menunjukkan kompas kantung. Ia menganggap ada sesuatu di ruang yang "kosong" bereaksi terhadap jarum di kompas tersebut. Einstein kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai moment paling menggugah dalam hidupnya. Sebagai seorang pelajar, Einstein dianggap sebagai pelajar yang lambat dalam mengikuti pelajaran, sifatnya pemalu. Namun kelambatanya berfikir tidak menghalangi minat, semangat, dan kerja kerasnya untuk belajar terus menerus, bereksperimen, dan menggali pengetahuan sampai akhirnya Ia berhasil menghasilkan karya spektakuler dan belum bisa ditandingi ilmuan lainnya. Ia menjungkirbalikkan fakta dan teori-teori psikologi tentang kejeniusan. Setelah itu para psikolog meredefinisi makna jenius, dan pada perkembangan ilmu psikologi modern akhirnya diketahui bahwa kecerdasan manusia itu sangat beragam, dan kecerdasan paling penting mempengaruhi kehidupan sesorang adalah kecerdasan emosi. Eisntein mendapat nobel fisika tahun 1921 justru karena kelambatanya. Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini. Setelah diadakan penelitian mengenai struktur otak Einstein (setelah ia meninggal) para ahli neuroologi berpendapat bahwa lambatnya perkembangan mental Eisntein diwaktu kecil disebabkan dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme.

Einstein mulai belajar matematika pada umur dua belas tahun. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan buku tentang sains dan matematika. Pada tahun 1894, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat kota Milan) karena kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya. Albert tetap tinggal di Jerman menyelesaikan satu semester sekolahnya sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia. Pada usia remaja Einstein sempat gagal tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich). Einstein oleh keluarganya kemudian dikirim ke Aarau Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya sampai berhasil menyelesaikan diploma tahun 1896. Setelah beberapa kali gagal, akhirnya Eisntein dapat mengenyam pendidikan di Eidgenössische Technische Hochschule.

Pada 1898, Einstein bertemu dengan Mileva Marić, seorang Serbia teman kelasnya yang dikemudian hari menjadi pasangan hidup Einstein. Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negara Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl Einstein, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.

Karir pekerjaan
Pada saat kelulusannya Einstein tidak berprofesi sebagai pengajar, namun bekerjasebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss pada tahun 1902. Di kantor tersebut bakat ilmuwan Einstein mulai berkembang pesat. Ia menganggap aplikasi paten memerlukan aplikasi ilmu fisika. Dia kadang-kadang memperbaharui desain aplikasi kantor paten juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka.

Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Mileva adalah seorang matematikawan teman kuliah Einstein. Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new determination of molecular dimensions") pada tahun 1905 dari Universitas Zürich.


Di tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), efek fotolistrik, dan relativitas khusus) pantas mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, yang membuka jalan terbentuknya teori kuantum. Hal yang membuat membuat thesisnya luar biasa bahwa ia berhasil menjelaskan teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade. Sampai akhirnya Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein di tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.

Di artikel pertamanya di tahun 1905 berjudul "On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan Brownian menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial. Einstein berhasil memberi penjelasan detail tentang fenomena yang masih membingungkan para ilmuwan saat itu. Dalam beberapa dekade berikutnya teori Eisntein memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan adanya atom. dan mekanika statistika yang saat itu dianggap kontroversial. Sebelum Einstein mengemukakan thesisnya atom dikenal baru pada tataran sebagai konsep. Para fisikawan dan kimiawan masih berdebat dengan sengit apakah atom itu benar-benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang perilaku atom memberikan mengilhami eksperimen menghitung atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa ia telah merujuk penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brown.

Nah ....sobat..penemuan Einstein tentang teori relativitas dan atom akhirnya mengubah peradaban dunia. Negara-negara adidaya berlomba-lomba mengembangkan senjata pemusnah massal. Andai saja Eisntein tahu Hiroshima dan Nagasaki hancur lebur akibat bom atom, tentu Einstein akan menangis....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS